Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the happy-elementor-addons domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/hmsftuhc/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the premium-addons-for-elementor domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/hmsftuhc/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the tpebl domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/hmsftuhc/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Sharing Session “Study Abroad: Scholarship or Self Funded? Menyusun Strategi Menaklukan Kampus Impian.” – HMS FT-UH
KETUA I

Sharing Session “Study Abroad: Scholarship or Self Funded? Menyusun Strategi Menaklukan Kampus Impian.”

Melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi merupakan visi hampir setiap mahasiswa, terutama mereka yang ingin lebih dalam menggeluti bidang keilmuannya sebagai akademisi/dosen. Profesi sebagai dosen yang mengajar di program sarjana (S1) mensyaratkan kualifikasi minimal lulusan program magister (S2) dan minimal lulusan program doktoral (S3) untuk mengajar di program magister (S2), sehingga banyak dari mahasiswa yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikannya baik di dalam maupun di luar negeri. Terdapat dua jalan yang dapat ditempuh, berkuliah gratis dengan beasiswa atau rela merogoh kocek lebih dalam untuk berkuliah dengan biaya sendiri. 

 

Berangkat dari hal tersebut, Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin melalui Departemen Diklat Profesi dan Keilmuan mengadakan kegiatan Sharing Session” dalam upaya menunaikan tugas dan peran HMS FT-UH sebagai lembaga kemahasiswaan dalam rangka melahirkan kader-kader yang unggul dan intelek.

 

Sharing Session dengan topik Study Abroad: Scholarship or Self Funded? Menyusun Strategi Menaklukan Kampus Impian dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 April 2021 pukul 13.30 WITA secara daring melalui aplikasi Zoom.

 

 Materi dibawakan oleh kanda Ahmad Aki Muhaimin, S.T., M.Eng. (Lulusan S2 Civil Engineering, The University of Tokyo) dan kanda Sabrina Harahap, S.T., M.Eng. (Lulusan S2 Civil and Structural Engineering, Kyushu University) yang dipandu oleh saudara Muhammad Rafi Athallah (C’18) selaku moderator. Dengan latar belakang pendidikan di bidang ilmu yang sama yakni S2 teknik sipil namun jalan yang berbeda menjadikan sesi diskusi kali ini berlangsung dengan sangat menarik.

 

Pemateri pertama yakni kanda Ahmad Aki Muhaimin, S.T., M.Eng. memberikan penjelasan yang runut dan rinci mengenai langkah-langkah nyata untuk memperoleh beasiswa ke luar negeri, dimulai dari mempersiapkan diri dan dokumen hingga bagaimana cara melamar beasiswa yang diidamkan. Kanda pemateri juga menjelaskan mengenai jenis-jenis beasiswa yang dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa jika ingin melanjutkan pendidikan ke S2, khususnya ke luar negeri. Selain itu, di akhir materi, kanda pemateri memberikan beberapa tips dan trik yang dapat memudahkan langkah kita untuk memperoleh beasiswa.

 

Selanjutnya, pemateri kedua yakni kanda Sabrina Harahap, S.T., M.Eng. lebih jauh memberikan pandangan berbeda terkait jalur yang dapat ditempuh untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri yaitu dengan menggunakan biaya pribadi. Kanda pemateri juga sebelumnya menceritakan bagaimana pengalamannya dalam mengejar beberapa jenis beasiswa sebelum akhirnya memilih untuk menggunakan biaya pribadi. Selain itu, kanda pemateri memberikan gambaran tahap demi tahap yang harus dilalui jika ingin mendaftar pada suatu kampus, dimulai dari menghubungi calon professor, mengikuti ujian masuk, hingga dinyatakan lulus dan diterima. Sebagai mahasiswa yang tidak ditopang oleh beasiswa, kanda pemateri juga membagikan beberapa tips untuk mengelola keuangan selama berada di luar negeri beserta peluang-peluang kerja paruh waktu yang dapat dipilih sebagai solusi alternatif yang dapat menambah penghasilan selama menempuh studi.

 

Kegiatan ini berlangsung dengan sangat interaktif dengan adanya pertanyaan-pertanyaan dari peserta kegiatan baik disampaikan melalui pesan yang dikirimkan secara tertulis maupun disampaikan secara langsung pada saat kegiatan berjalan. Kanda-kanda pemateri pun menanggapi berbagai pertanyaan dengan jawaban yang jelas dan gamblang serta mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh terhadap semua peserta.


Sesi Pemaparan Materi oleh Pemateri Pertama

 

Sesi Pemaparan Materi oleh Pemateri Kedua

 

Sesi Diskusi

 

 

Komentar Dinonaktifkan pada Sharing Session “Study Abroad: Scholarship or Self Funded? Menyusun Strategi Menaklukan Kampus Impian.”