PARADIGMA #6 “Dinamika Periode 2020/2021”
Nur Fahmy Asyura (Ketua Umum BE HMS FT-UH Periode 2020/2021)
Selasa, 15 Juni 2021
Jika kita berbicara tentang dinamika kepengurusan, maka yang terbesit pertama kali ialah bagaimana kinerja, tantangan serta strategi yang dilakukan dan dihadapi oleh kepengurusan dalam satu periode untuk menjalankan roda kepengurusannya. Pada kepengurusan periode 2020/2021, dinamika kepengurusan dimulai ketika terpilihnya ketua – ketua lembaga HMS FT-UH. Tantangan awal yang dihadapi ialah bagaimana bisa merancang susunan kepengurusan yang ideal dengan menenempatkan individu-individu dengan berbagai macam kepribadian dan kompetensi pada posisi yang tepat guna mencapai kepengurusan yang ideal dan harmonis.
Tantangan selanjutnya datang ketika kepengurusan periode 2020/2021 menyusun rancangan program kerja yang nantinya akan dilaksanakan selama periode kepengurusan. Banyak pertimbangan yang dilakukan oleh pengurus periode 2020/2021 dalam merencanakan program kerja mengingat kepengurusan periode ini berada dalam masa transisi, dari kondisi pandemi menuju new normal. Pengurus dihadapkan pada tantangan dan tuntutan untuk melaksanakan seluruh kegiatannya secara luring namun kondisi masih belum memungkinkan keseluruhan dialaksanakan secara luring. Tidak sedikit program kerja yang telah disusun secara apik dan mendetail dengan mempertimbangkan baik buruknya kemudian ditolak hingga pengurus harus mampu berfikir cepat tepat dalam mencarikan solusi atas hal tersebut.
Banyak tantangan yang datang di periode kepengurusan 2020/2021 baik yang berkaitan dengan keterbatasan akibat pandemic maupun tantangan yang muncul akibat sumber daya manusianya itu sendiri. Pada periode 2020/2021, komitmen yang dibangun sejak awal kepengurusan dan terus ditekankan oleh ketua himpunan sendiri ialah, kerja sama dan koordinasi yang harus terus terjalin dengan baik hingga akhir masa kepengurusan. Oleh karenanya, segala bentuk tantangan yang timbul baik kepada individu, maupun kelompok dalam hal ini masalah yang dihadapi tiap departemen dan kelompok khusus merupakan tantangan dan masalah yang harus ikut diselesaikan oleh segenap elemen dalam periode kepengurusan ini. sehingga ketua umum selalu mengadakan rapat evaluasi untuk hal tersebut.
Periode kepengurusan 2020/2021 berhasil menjalankan kepengurusannya dengan system luring daring yang dikombinasikan, bahkan berhasil mengadakan kegiatan ber skala nasional dengan baik walau di kondisi pandemic.hal ini tak lepas dari banyaknya dukungan yang didapatkan diperiode kepengurusan ini.
Jika melirik sepak terjang periode 2020/2021 dari awal kepengurusan, banyak hal yang perlu menjadi bahan evaluasi, banyak hal yang perlu diperbaiki terkait kesalahan dan segala
bentuk kecacatan dalam kepengurusan, baik dari segi administrasi, teknis, dan lainnya. Namun kepengurusan periode ini sudah berusaha memberikan usaha terbaiknya untuk menjadikan HMS FT-UH sebagai organisasi yang lebih baik tiap periodenya. Focus utama dari kepengurusan periode 2020/2021 di akhir masa kepengurusan ialah terus memberikan usaha terbaiknya dalam menyelesaikan semua program kerjanya dan mengawal dengan baik calon-calon pengurus baru yang nantinya akan melanjutkan roda kepengurusan.
Keberhasilan sebuah kepengurusan seyogianya terletak pada seberapa baik kader yang dihasilkan selama masa kepengurusan tersebut, karena pada dasarnya HMS FT-UH adalah organisasi yang berorientasi pada kadernya. Sebuah kepengurusan dikatakan berhasil jika mampu menghasilkan bibit-bibit unggul yang akan meneruskan estafet kepengurusan. Oleh karrena itu, pengurus periode 2020/2021 hingga akhir masa jabatannya akan terus mengawal, agar calon-calon pengurus dapat memiliki kompetensi dan daya saing yang baik untuk melanjutkan kepengurusan ke depannya. Harapan tersebut yang menjadi pengangan bagi kepengurusan periode ini sebagai bentuk pengabdiannya selama satu periode kepengurusan.
