ADAPTIF #3
ADAPTIF #3
Pengaruh Pola Kaderisasi di Era Normalisasi : Kembali atau Melanjutkan
Kanda Ahmad Khaidir (Koordinator Departemen Pengkaderan Periode 2020/2021)
Senin, 20 Februari 2023
Pada Adaptif kita kali ini, kita membahas mengenai kaderisasi dimana tema kita kali ini adalah tentang bagaimana pengaruh pola kaderisasi di Era Normalisasi saat ini, Apakah kita kmbali dengan kaderisasi sebelumnya atau kita melanjutkan dari kaderisasi yang telah ada sekarang ini.
Sebelumnya terlebih dahulu kita harus mengetahui apa arti dari kata kaderisasi. Kaderisasi singkatnya merupakan proses penanaman atau proses persiapan untuk membentuk kader-kader yang nantinya akan memegang peran dan fungsi dalam sebuah organisasi. Kaderisasi tidak dapat diartikan secara sempit hanya mencakup sebuah kegiatan momentuman, melainkan sebuah proses panjang yang terus berlangsung terus menerus dan memiliki jenjang yang senantiasa meningkat. Kaderisasi merupakan sebuah proses yang dinamis, dimana kondisi ketika proses kaderisasi ini berlangsung menjadi faktor penentu bagaimana nantinya kaderisasi ini berlangsung.
Menurut Kanda Ahmad Khaidir, “Jenjang kaderisasi yang ada di TOR Pengaderan saat ini masih sangat relevan untuk diikuti”. Pola kaderisasi yang termaktub dalam TOR Pengkaderan marupakan pola yang disusun dengan sistematis guna menjadi pedoman bagi setiap Organisasi Kemahasiswaan Departemen (OKD) dalam melaksanakan proses pengaderannya. Jadi Pola kaderisasi tidak terpengaruhi oleh kondisi baik itu di pendemic ataupun di era setelah pendemik namun yang berpengaruh itu adalah metode dari pengaderan. Pada kondisi pandemic kemarin metode yang dianggap solusi untuk pelaksanaan kegiatan adalah metode daring namun perlahan lahan kemudian metode berubah menjadi metode hybrid dan akhirnya sekarang di era normalisasi ini telah menggunakan metode full offline. Jadi untuk metode pelaksanaan kegiatan disini digunakan metode yang telah Kembali ke kondisi dimana sebelum adanya pandemic.
“Beda zaman beda orang, beda orang beda cerita, setiap Angkatan memiliki warna tersendiri dan warna yang di maksud sendiri adalah angkatan yang buat warna itu sendiri, jadi yang di butuhkan HMS FT-UH sekarang adalah metode kaderisasi tentunya mengikuti Zaman Pengakdean bukan hanya sekedar dalam ruang lingkup kampus, tetapi sepanjang kau hidup itu adalh proses dari pemgaderan, namun dilihat lagi apabila hal yang sebelumnya masih relevan dan baik utnuk HMS FT-UH maka tetap laksanakan” tutur Kanda Ahmad Khaidir.
Kaderisais merupan suatu hal yang mutlak untuk Organisasi Kemahasiswaan. Sebagai Organisasi kader, HMS FT-UH tentunya memerlukan peranan kaderisasi untuk menjadi penentu bagaimana calon kader dibetuk sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan kader-kader yang memiliki kualitas yang unggul salah satunya untuk mempertahankan eksistensi Lembaga bagi kader-kader penerus atau melanjutkan tongkat estafet kepengurusan dalam suatu organisasi. Sistem kader merupakan suatu hal yang dapat berubah-ubah, setiap Angkatan pastinya memiliki system kaderisais yang berbeda namun perlu di ketahui lagi bahwa dengan berbeda -bedanya hal tersebut kita harus tetap menjaga eksistensi dari suatu Lembaga.